(Flashfiction) Maaf
April 06, 2014“Dengarkan penjelasanku dulu Falina!” Markel memasang raut memohon. Dilihatnya Falina yang sedang melipat tangan di ambang teras rumah. Mem...
Markel memasang raut memohon. Dilihatnya Falina yang sedang melipat tangan di ambang teras rumah. Memalingkan mukanya kasar.
“Falina! Kita sama-sama saling mencintai, kan?”
Falina menoleh. Tak tahan juga ia rupanya menahan air matanya.
“5 tahun aku mengabdi padamu, Mas Kel! 5 tahun ku serahkan jiwa dan ragaku padamu. Mengapa masih kau tanyakan itu? Tentu aku mencintaimu!”
(Flashfiction) Dewi Air Mata
March 22, 2014“Mengapa engkau terus menangis?” Diana melepaskan kedua tangannya yang menutupi hampir seluruh wajahnya. Mengadahkan kepalanya sedikit. ...
“Pacarku…...”
Ujar Diana masih terisak, sambil kembali menyembunyikan wajahnya. Tidak tahan dengan beban yang ia hadapi. Namun gadis yang berdiri di depannya itu bukan menunjukkan wajah iba, namun malah memasang wajah ketus.
“Huh. Cowok itu banyak! Kamu nggak perlu nangis!”
(Flashfiction) Modem
March 21, 2014Fauzia masih terus menunduk. Menelungkupkan lututnya dan memeluknya erat-erat. Ketika kesedihan paling larut menimpa, biasanya ia akan memel...
(Flashfiction) Tapi
March 21, 2014Dairy masih terus berlari. Terusan gaun putih berhias mutiara-mutiara peraknya seakan menyapu jalan mengikuti gerak langkah kedua kakiny...
(Flashfiction) Akhirnya
March 02, 2014“Dian, mau dansa nggak?” Dian menoleh, di sampingnya berdiri seorang pria memakai setelan kemeja putih polos dan celana ...
Cowok itu tertawa kecil. Diberikannya tangannya pada Dian. Lalu ia menggandeng Dian ke tengah-tengah ruang dansa yang berisikan 9-10 pasangan.
(Flashfiction) Virus
November 20, 2013“Gimana PPT yang kemarin aku buat untuk anniversary kita, sayang? Aku buat animasinya sendiri loh hehe” “Kita putus!” “Hah? Kena...