(Movie) Sunshine Becomes You

Merupakan film yang diadaptasi dari sebuah novel yang berjudul sama, karangan Ilana Tan. Sinopsisnya bisa dilihat di goodreads soalnya kat...

Merupakan film yang diadaptasi dari sebuah novel yang berjudul sama, karangan Ilana Tan.

Sinopsisnya bisa dilihat di goodreads soalnya katanya memang persis banget dengan versi bukunya. (sesungguhnya saya sangat malas menulisnya dan langsung ingin review wqwq)


Kisahnya klise. Seorang cewek baik, polos, bertalenta, yang ternyata mengidap penyakit jantung bertemu dengan "that guy" lalu saling jatuh cinta setelah melewati fase musuhan-pdkt. Sebenernya gue berharap sesuatu yang wow di sini karena ada Herjunot Ali, terus kayak curious sendiri gitu ada Nabilah JKT48 *lol kenapa curious juga ya* Jadinya gue berharap kalau film ini akan menguras emosi. Tapi ternyata tidak. HUF.

Buat gue, titiknya ada di Mia Clark sendiri. Jujur aja si Clark ini nggak kelihatan seperti orang sakit atau orang yang sedang berjuang melawan penyakitnya (yea, girls are just as good at hiding their feelings huh? wq). Setelah itu, dia ngomongnya juga kecepetan dan semua dialog yang dia sampaikan kayak nggak jelas gitu sih. Gue nggak tau apakah Clark memang dibuat seperti ini atau gimana tapi jujur aja itu sangat mengganggu. Dan ini menimbulkan pertanyaan di benak gue selama film berlangsung, "Elo tuh darimana, siapa, branding lo mau kayak apa dan lo ngapain sih di sini?!"


Minusnya lagi, ada beberapa dialog yang cheesy abis ketika dia udah deket sama Alex. Karena kayak sejak awal dia diceritakan sebagai cewek yang polos, tapi tiba-tiba turning into a little bitch. Dan gue malah lebih seneng sama Lucy, sahabat Mia dengan wajah dan hati yang sangat lembut. She's toooo cute!


Kehadiran Ray (adik Alex) yang diperanin Boy William pun jadi terasa sia-sia dan kasian. Karena yang ada di versi film ini si Ray terkesan dipojokkin dan dijatuhin karena ya semacam lo-suka-tapi-nggak-tau-apa-apa-tentang-Mia-gimana-sih! Padahal si Ray ini yang kelihatan selalu siap pasang badan untuk si Mia. Cuma kayak dipaksa untuk nggak ngelakuin apa-apa. Padahal keliatan banget kalau dia suka sama Mia. The way he looks at her itu sih. Kalau yang nonton pasti bisa nebak gimana Ray ini tulus dan bener-bener menginginkan Mia.


Tapi ya karena ke-tidakjelasan Mia, berakhir dia cuma dianggap temen. Kzl.
Lalu masalah latar sih oke-oke aja, tapi efek saljunya sih...... Ya selebihnya ceritanya gampang banget kok buat dimengerti. Hehe. Semoga film yang diadaptasi dari novel-novel Indonesia selanjutnya semakin baik ya! Dan para PH juga kayaknya harus lebih sering-sering konsul langsung ke penulisnya (bahkan ke fans bukunya) sih mengenai talent yang akan meranin tokoh lol. Karena sayang banget film Indonesia yang hasil adaptasi dari novel bagus lagi-lagi hanya ngikutin selera pasar yang padahal.... Hm ya paham lah ya.



Pict source: Google.com

You Might Also Like

0 comments