(Book) Swiss

"Kamu sadar nggak sih hidup ini nggak adil? Kita kehilangan disaat kita belum siap. Kita harus belajar ekonomi, matematika, akun...




"Kamu sadar nggak sih hidup ini nggak adil? Kita kehilangan disaat kita belum siap. Kita harus belajar ekonomi, matematika, akuntansi. Tapi nyatanya yang harus kita lakuin ya belajar merelakan dan lanjut menjalani kehidupan kan?"




Judul : Swiss, Little Snow in Zurich

Penulis : Alvi Syahrin

Penyunting : Yulliya Febria
Proofreader : Widyawati Oktavia
Penerbit : Bukune, 2013

Bercerita tentang seorang cewek yang bernama Yasmine, suka mengahabiskan waktu duduk-duduk di dermaga danau Zurich sepulang sekolah, menikmati pemandangan danau yang sejuk, melihat angsa-angsa, dan sesekali mengabadikan momen-momen itu ke kameranya. Sementara sampai pada suatu hari dia baru berani untuk kenalan dengan Rakel, cowok yang selalu ada agak jauh dari sampingnya, duduk di dermaga juga. Bedanya, Rakel saat itu hanya melempar-lempar bebatuan ke dalam danau. Berlanjut ketika Rakel main ke sekolah Yasmine dan nggak sengaja bertemu teman-teman Yasmine yang ternyata adalah teman masa lalunya. Dylan dan Elena. Dan ketika itu pula cerita dimulai.

Rakel semakin dekat sama Yasmine, sampai suatu saat Rakel ngajak Yasmine jalanin 5 agenda musim dingin berdua. Dan namanya juga cewek, Yasmine keburu memendam cinta sama Rakel. Padahal nyatanya agenda ini semata-mata dibuat Rakel bukan untuk Yasmine. Yasmine cuma sebagai perantara, pengganti orang yang harusnya menjalankan agenda berdua dengan Rakel, yang adalah almarhum adik Rakel sendiri. Yaitu Kelly. Fix. Ini PHP. Setelah itu Rakel pergi ke New York karena desakan mamanya yang ingin buat Rakel ngelupain masa lalunya di Zurich. Setelah Rakel pergi, Dylan ngeberaniin diri buat nyatain cinta ke Yasmine.


"Yasmine, ich liebe dich"

dan semua langsung terpaku pada masa lalu. Ah, shit. Why is everything remind me of you?

Lanjut-lanjut. Yasmine pun nerima cintanya Dylan. Dylan pun makin sayang banget sama Yasmine, padahal Yasmine sebenernya nggak ada hati sama Dylan. Dia cuma nggak enak dan selalu berusaha mencintai Dylan. Tapi selalu, yang namanya belajar mencintai seseorang itu bakal sia-sia, karena cinta itu adalah perasaan yang tulus dan tiba-tiba.... Jadilah, Yasmine gagal move on. Sampai akhirnya Rakel balik lagi ke Zurich. Dan bahagialah akhir cinta Yasmine. Selamat.

Review :

Diksinya cukup ringan dan sederhana, jadi mudah untuk membacanya. Anyway, yang gue suka dari seri STPC ini adalah saat membacanya tiba-tiba aja suasana jadi sejuk. Mungkin penggambaran penulis tentang Swiss yang bersalju memang bagus banget. Juga prolog dan epilog-nya YANG BAGUS BANGET. Untuk tokoh, sayangnya Alvi Syahrin masih mengusung karakter peran utama cewek yang sama dengan novel sebelumnya, Dilema. Yang kalem, yang lembut, yang tersakiti. Dan minusnya lagi, i'm little bit of bored karena Yasmine suka fotografi. Gue sudah bosaaaaan membaca tentang cewek-cewek yang suka fotografi. Padahal, bisa aja Yasmine suka cupcake atau binatang atau apalah. Juga untuk Dylan dan Rakel. Aku biasa menemukan mereka di film-film kak :(. But it has nice score. 4 of 5 stars! :)


“Untuk selamanya, perasaan tidak akan bisa berbohong dan dibohongi. Ia selalu ada di sana, memintamu untuk memperjuangkannya.” 

You Might Also Like

2 comments

  1. Aku paling suka Melbourne juga :) tapi kurang suka dengan byk negativ thing spt merokok

    ReplyDelete
  2. Iya ini kan kategorinya dewasa heheh :)

    ReplyDelete