#KUTalk: Tuk Milenial, Para Calon First-Jobber

can you spot me? huAhuahe Kemarin, gue jadi partisipan dalam acara #KUTalk  " Package Your Own Excellent Future Life Path &qu...

can you spot me? huAhuahe

Kemarin, gue jadi partisipan dalam acara #KUTalk "Package Your Own Excellent Future Life Path" di Menara BTPN yang diadakan oleh Kampus Update dan Jenius. Setelah sejam sebelumnya w ngestuck dealing dengan uts bikin radio ads script..  :)



Kampus Update adalah platform yang memberi informasi untuk kesempatan dalam magang, beasiswa, part time, volunteers, dan juga kompetisi buat para mahasiswa. Nah, #KUTalk adalah salah satu programnya- baik itu online maupun offline. Sesi #KUTalk online biasanya diadain tiap Kamis malam di official akun Twitter @kampusupdate. Ngapain aja sih? Sebenernya adalah kegiatan sharing session dengan anak muda yang inspiring. And, this was my very first time attending offline #KUTalk and I was pleasantly at the topics!
Dimas Novriandi, Jenius Social & Brand Activation Lead membuka talkshow dengan tema Guidance to A Succesful Career Planning. Beliau sharing tentang pengalaman kuliahnya: changing his major several times until finally having a career in PR's. Ada satu statement beliau yang masih gue inget sampe sekarang, (((and still got me thinking, heu)))
"passion is not a hobby". 
"Passion is something that makes you anxious, makes your heart awakened to change or improve something. You love writing, doesn’t mean your passion is writing”  

Umm, but I'm trying to improve some aspects of my life by writing, Mz :') 

Tapi itu bener sih, somehow. Gue baru sadar banyak sekali orang yang bingung ketika ditanya apa passion mereka. And Zam also being confused now, HA. #thispassionthingsisntfinished huft. Setelah seru-seruan bahas passion, Mas Dimas lanjut dengan topik personal branding ketika memasuki dunia kerja nanti. Simplenya, ketika elo mau bekerja sebagai profesional di perusahaan yang reputable, artinya nggak boleh ada postingan super aneh di media sosial lo, kan? I mean.. Kind of hoaxes, gossip, hate speeches, you name it lah. Terakhir, Mas Dimas kasih beberapa tips untuk mahasiswa dan para first-jobber:

  • Find a mentor! Sejak kali pertama bergabung di sebuah organisasi non profit setahun lalu, gue baru sadar bahwa "mentoring" itu sangat penting. When you face a new environment, you have to find someone who has faced the environment first. Kejar orang itu, ask them to share knowledge, give input, and so on. This will really help you in dealing with many things later.
  • Follow insightful account on social media. Its okay to follow hati2diinternet or recehid but dont forget to follow people who tweeted/ posted well and love to share knowledge. 
  • Take advantage of inner circle feature on social media. Mas Dimas said, when we starting the workforce, we must be smart enough using social media. Networking is good, stay connected with stakeholders is important, but in the other side, dont forget we have a life that sometimes only can be shown to our friends or family. So, use your inner circle feature well! Anyway, be wise! Hehe
Setelah kelar materi dari Mas Dimas, sesi #KUTalk dilanjutkan dengan pemateri kedua, Metta Anggraini, Financial Planner and Founder of Anggraini & Partners dengan tema “Smart Ways for Millennials to Earn and Save Money”. (uhuk, this is one of the biggest reasons why I want to come to this event. Since I wasn't a typical person who planned everything and sometimes it complicated myself lulz)


Berikut adalah beberapa point yang diberikan Mbak Metta. 

  • "Kerja sesuai passion tapi penghasilan standar, atau kerja yang nggak sesuai passion tapi penghasilannya besar?". Oh, look Millennials. Yang terpenting bukan pendapatannya, tapi sisanya. Banyak orang yang punya kerjaan oke, gajinya gede, tapi sering kehabisan uang. Yes, they're financially messy. An important insight to remember. 
  • Financial planning bukan merencakan uang, tapi merencanakan waktu. Memasuki usia 20 sampai 30 tahun, adalah waktu yang tepat untuk ngumpulin kekayaan. Di usia 40, merupakan waktu yang pas untuk melipatgandakan kekayaan. Lalu, kita bisa menikmati hari tua dengan kekayaan (such a nice plan to imagine)
  • The important thing is to set your goals. 
  • Learn and start paying attention to cash flow management. Pas lihat slide pptnya, kebayang beberapa tahun lalu ketika masih jadi siswi akuntansi. #imdone. 
  • Budget keuangan yang ideal untuk yang belum menikah, 
    • 10% dari pendapatan, gunakan untuk zakat, charity and kindness. Hm, nggak dipatokin kok guys. Insya Allah, Allah give more #brbgelarsajadah
    • 20% untuk investasi dan asuransi 
    • 30% untuk for angsuran hutang produktif
    • 40% untuk pengeluaran sehari-hari 
  • Kenapa sih harus nabung? Inflasi. Ini mengingatkan gue dengan bercandaan sehari-hari sama temen-temen gue, "ini nih ya, ni minuman 10 tahun lagi harganya 10 juta kali ya!". Tapi overtime, harga memang selalu naik, jadi kita yang harus prepare.  
  • Pilih produk tabungan yang:
    • Returnnya tinggi
    • Low cost
    • Flexible
    • Reputasinya bagus
  • Jangan lupa untuk selalu financial check-up untuk tau keuangan kita berproses atau enggak. 
Well, itu adalah beberapa point dari Mas Dimas dan Mbak Metta yang gue inget dan sangat insightful untuk seseorang yang sangat jauh dari perencanaan aka Zamilla. Plus, sejak tahun lalu gue menyadari bahwa sangat banyak event yang mengangkat topik dengan tujuan membuat millenial (known as the consumptive and wasteful generation) bisa memanage finansial mereka. But see, the problem isnt just about managing money, but also managing many aspects of life. Terlebih untuk yang baru memasuki dunia kerja.

Anyway, thankyou Kampus Update and Jenius! See you at another #KUTalk ! :)









P.s: Check the latest kewl event like this at @kampusupdate

You Might Also Like

0 comments