Kenapa Mesti Tanggung Jawab?
December 03, 2017
“I’m sorry”, is a statement.“I won’t do it again” is a promise.“How do I make it up to you?” is a responsibility.
Dulu ketika gue buat kesalahan, sering banget malah
jadi gue yang badmood atau justru ketakutan sampai nggak berani muncul
dimana-mana. Karena bingung dan stress seakan-akan ya.. die aja
lah gue. Dan akhirnya menyebabkan beberapa kali keteteran karena seringkali
melepas kesalahan begitu saja dengan minta maaf. But then I realized it would backfire on me. Sorry too
many times mean you never learn from mistakes though. Sejak saat itu gue mikir,
seseorang tanpa tanggung jawab, kehidupannya jadi nggak bener, bahkan bisa
hancur. Bukan cuma buat dirinya sendiri, tapi juga merugikan orang lain. Look. Salah seorang liaison officer ditemukan asyik nonton perform band kesukaannya padahal semua orang cari dia kemana-kemana.
Artis yang jadi tanggung jawabnya ditinggalin gitu aja. Seseorang yang
dititipkan barang dan sudah menyetujui dan berjanji akan menjaganya,
malah ngoper ke orang lain dan ketika pemilik kembali, entah dimana barang itu ada. Salah seorang tim marcomm yang nggak bawa bahan presentasi saat
ketemu klien penting. Ngilang ketika masih punya tanggung jawab beresin sesuatu. Atau kamu, yang chat non stop berbulan-bulan, terus
ninggalin gitu aja pas lagi sayang sayangnya? Nggak ada tanggung jawabnya. #Halah. Atau contoh lain, izin alasan ada kelas tiap meeting
kepanitiaan. Atau tugas kelompok yang keteteran dengan alasan kerja part time.
Padahal mah yang part time bukan dia doang.
There has
to be a level of personal responsibility at some point. Yang pertama, karena ini berhubungan dengan orang lain. Yang kedua, karena ini adalah
resiko yang seharusnya siap diterima. Banyak orang yang bawa-bawa “prioritas”
sebagai alasan, gue dulu juga gitu. Defensif.
Padahal kalau dilihat lagi mah memang time managementnya aja yang
berantakan. Tapi ya kira-kira begitu. Tanggung jawab sepenting itu. Dengan kita memenuhi kewajiban dan tanggung jawab, maka kita
juga pasti akan dapet hak kita seutuhnya. Appreciate,
trust, dan value-value lainnya akan
datang ke diri kita.
Jadi, makna dari sebuah tanggung jawab menurut gue adalah siap
menerima dan siap menjalankan. Bukannya menghambat yang lain dengan nunda-nunda pake alasan acara
keluarga, keluar kota, ada urusan and those random things yang anehnya selalu
bersamaan mengikuti jadwal meeting, waktu deadline, atau tugas kelompok. Bertanggung jawab adalah siap menerima resiko, sadar akan
kesalahan dan nggak nyalahin orang lain, serta tentunya makin berusaha
memperbaiki diri.
me also working on it now..
0 comments