(Book) After Rain

" Have you ever been falling love , Kei?" "Dua puluh sampe tiga puluh kali". Kean memutar bola matanya "...

"Have you ever been falling love, Kei?"
"Dua puluh sampe tiga puluh kali". Kean memutar bola matanya
"Maksud gue, benar-benar cinta. Bukan sekedar cowok yang lo temui di kafe, flirting sebentar, lalu boom, kalian pacaran. Seorang pria yang melengkapi hati lo. Tepat begitu lo melihat senyumnya, lo yakin akan menghabiskan seluruh hidup lo dengannya. Mengabdi. Mencintai. Menikah. Punya anak. Menua bersama-sama. Pernah nggak berpikir sejauh itu? If you do, then he's the one."
"Okay-okay, I got it. Jadi, apa rencana kalian malam ini?"

"A very special dinner. Decent luxurious food. A little wine. A lot of laughter."
*spoiler alert*




Cukup menyenangkan bisa bertemu dengan cewek model Serenade Senja dengan prinsip "there's no love like the first".  Ciuman pertama, pelukan pertama, gandengan pertama, juga menjadi selingkuhan pertama sendiri. (the heck, you seren??!). Ketika perjodohan nggak bisa dihindari, karena cinta pula Seren dan Bara tetap pacaran hingga Bara sudah punya istri, bahkan anak. 7 tahun pacaran, 3 tahun pacaran diam-diam. Sementara Keandra, sahabat Seren nggak henti-hentinya nasehatin Seren supaya tobat. First loves can fuck you up, menurutnya. Tapi Kean nggak henti-hentinya juga merasa kasihan, dan akhirnya mendukung apa yang Seren lakuin. 
My favourite scene and dialogue di novel ini ada dua. Kedua adegan ini bikin mengotak-atik emosi dan bikin gue membacanya berulang-ulang kali. Yang pertama, ketika Bara mengungkapkan keputusan akhir pada Seren di kafe tempat mereka biasa melepas lelah setelah ngantor, 

"Aku sudah memikirkan baik-baik, Ren. Ini yang terbaik. Mungkin..."
Aku tidak mau mendengar kelanjutannya. 
"Mungkin...."
Jangan bilang. 
"Mungkin lebih baik..."
Berhenti.
"Lebih baik, kita selesai sampai disini"
Stop.

(Ini si Seren pasti deg-degan abis nahan nangis)


Yang kedua,

"Bar? Ada notulensi yang sepertinya tadi kelewatan. Aku mau minta tolong kamu cek dulu sebelum aku translate ke Bahasa Inggris"
"Kirim ke email-ku", ujar Bara lagi-lagi tanpa menoleh. "Nanti aku cek"
"Buang waktu". Potongku cepat. "Kerja dua kali".
"Ini mau ketemu klien," tukasnya cepat.
"Janjimu ketemu klien masih sejam lagi, kan?"
"Ya, kan, materi presentasinya masih harus dicek lagi"
"Ya, kan, ngecek notulensi nggak sampai sepuluh menit!"
"Makanya kusuruh kamu ngirim ke email-ku aja"
"Cuma sepuluh menit, Bar!"

Dan akhirnya lama kelamaan si Bara mulai menjauh dari Seren. Awalnya Seren memang stress berat. Tapi akhirnya dia yang duluan resign dari kantornya, membuat bossnya kaget, dan akhirnya melanjutkan pilihannya, mengajar. Di SMA tempat Seren mengajar, ia bertemu Elang, guru musik yang sudah berhasil bikin Seren tertarik. Dan hari demi hari berlalu, belum sepenuhnya juga Seren tanpa Bara. Seren stress lagi karena ketika dia udah mulai bisa move on, si Bara tiba-tiba datang bilang mau menceraikan istrinya. DIH. Tapi akhirnya, akhir cerita Seren indah, sama seperti lagu berjudul "Serenade Senja", ciptaan Elang. Sebenernya sih, kalau dilihat dari judulnya, tokoh yang lebih-lebih dilirik adalah Elang. Karena si "after rain"nya Seren adalah Elang.


Favourite Quotes



Do you actually believe he's the one?

"Sepuluh tahun ini apa yang kita lakukan? Selama ini, apa kamu nggak merasa bahwa kamu Cinderella dan aku pangerannya?"



Aku adalah benalu yang melilit Bara, menghisap sari pati cintanya, sampai tak ada yang tersisa untuknya mencintai Anggi.



Patah hati bukan vonis mati


"Jadi cinta itu adiksi. Semakin lo cinta sama seseorang, semakin besar ketergantungan lo sama dia. Semakin rapuh kalau tahu-tahu dia pergi. Semakin hancur hati lo kalau dia mengecewakan lo."


Sepuluh tahun. Seratus dua puluh bulan. Entah berapa ribu hari. Hanya ada nama Bara yang bergema menggaung ke pelosok rongga tubuhku. Aku tak pernah membayangkan hidup tanpa Bara atau bersanding dengan yang lain. He's my first and definitely will be my last. No doubt.


I love you Bara, even more than words can say.


"Cinta itu energi, Seren. Lo nggak bisa menciptakan cinta di dalam hati lo, sama seperti lo menghancurkannya. By default, hati setiap orang itu berisi cinta"

You Might Also Like

0 comments