April 23, 2014
April 06, 2014
(Flashfiction) Maaf
April 06, 2014“Dengarkan penjelasanku dulu Falina!” Markel memasang raut memohon. Dilihatnya Falina yang sedang melipat tangan di ambang teras rumah. Mem...
“Dengarkan penjelasanku dulu Falina!”
Markel memasang raut memohon. Dilihatnya Falina yang sedang melipat tangan di ambang teras rumah. Memalingkan mukanya kasar.
“Falina! Kita sama-sama saling mencintai, kan?”
Falina menoleh. Tak tahan juga ia rupanya menahan air matanya.
“5 tahun aku mengabdi padamu, Mas Kel! 5 tahun ku serahkan jiwa dan ragaku padamu. Mengapa masih kau tanyakan itu? Tentu aku mencintaimu!”
Markel memasang raut memohon. Dilihatnya Falina yang sedang melipat tangan di ambang teras rumah. Memalingkan mukanya kasar.
“Falina! Kita sama-sama saling mencintai, kan?”
Falina menoleh. Tak tahan juga ia rupanya menahan air matanya.
“5 tahun aku mengabdi padamu, Mas Kel! 5 tahun ku serahkan jiwa dan ragaku padamu. Mengapa masih kau tanyakan itu? Tentu aku mencintaimu!”